Jumat, 20 Mei 2011

KOTA MODERN


Tema : kualitas kota.
Pokok pikiran : kualitas hidup dikota besar sangat dipengaruhi oleh faktor kenyamanan, sehingga merubah mindset orang untuk selalu mendapatkan kenyamanan.
Pendahuluan.
Kota merupakan tempat hidup yang terbaik, inilah pola pikir manusia modern saat ini. Manusia yang hidup pada abad sekarang ini cenderung ingin mendapatkan fasilitas terbaik, serta layanan yang terbaik juga. Kota menyediakan sebagian keinginan manusia yang membuat manusia memburu kota sebagai tempat hidup dan tempat huni atau bahkan tempat kerja. Pada hakikat nya jarang sekali kota - kota yang memberikan tempat hidup, tempat huni dan tempat kerja sekaligus, tetapi pada kota – kota modern, hal – hal ini sudah dipikirkan dari sebelum permasalahan muncul. Yaitu para perencana kota yang berpandangan menyeluruh selalu memikirkan tempat kerja yang dekat dengan tempat huni hal ini dilakukan demi kenyamanan dan keefesienan waktu yang dimiliki, serta menghindarkan para pekerja yang komuter pada area kota. Pekerja komuter dinilai tidak efektif dan kurang memberi rasa nyaman terhadap pekerja.
Kota modern tidak hanya menitik beratkan pada fisik kota saja, tetapi lebih menyeluruh lagi dengan berpandangan bahwa kota adalah dan sejarah kota membentuk satu keasatuan hati kota modern yang nyaman untuk ditinggali, baik itu tempat tinggal, tempat bekerja. Bentukan fisik kota sangat dipengaruhi oleh sejarah kota yang mengikat, paduan dari sejarah dan pembangunan modern membentuk bentukan fisik yang unik dan menjadi ciri khas serta daya tarik tertentu bagi kota – kota modern. Fisik yang dominan dengan sejarah biasa nya di abadikan guna mengenang sejarah tersebut, sementara fisik yang dieksplorasi oleh sentuhan modern selalu menjadi pusat perubahan baru guna bergerak dari masa atau waktu tertentu. Sementara sosial sangat erat kaitanya dengan dengan budaya, budaya dapat membentuk ruang sedemikian rupa dan hal ini dapat dipelajari secara luas, seperti orang eropa selalu mempunyai kecenderungan bersifat aktif (ruang sebagai tujuan pembentukan massa), hal ini memungkinkan bangunan mengelilingi ruang, selain itu tekstur tanah yang mendukung dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan ruang aktif. Sedangkan orang asia walaupun tidak keseluruhan, memiliki kecenderungan bersikap pasif (ruang sebagai akibat pembentukan massa) hal ini dikarenakan karena budaya asia yang cenderung simpel.

 

Kota sangat dipengaruhi oleh ekonomi, ekonomi pada kota dapat terbentuk secara teori ekonomi sebagai pendekatan atau ekonomi terbentuk berdasarkan budaya yang menekankan pada aspek sosial yang mempunyai budaya dalam perekonomian. Budaya dalam ekonomi merupakan faktor eksternal untuk mempengaruhi secara langsung kegiatan ekonomi maupun bentukan fisik ekonomi dari suatu kota. Tetapi budaya dapat menjadi faktor yang penting unutuk melihat kecenderungan ekonomi suatu kota itu berjalan atau berkembang. Karena sangat erat budaya dapat menjadi kebiasaan ataupun panutan – panutan yang dapat membawa ekonomi itu bergerak kearah kecenderungan tertentu. Sementara sejarah suatu kota hanya menjadi pengalaman dalam proses ekonomi yang berjalan dan berkembang disuatu kota. Sejarah dapat membentuk budaya, dan budaya itu dapat mempengaruhi ekonomi, tetapi sejarah tidak dapat mengintervensi ekonomi secara langsung.  Karena sejarah kota tidak memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian.
1.      Kota modern tempat hidup yang nyaman.
Hidup dikota modern menjadi impian semua orang, kota modern mampu menyuguhkan daya tarik yang luar biasa. Sehingga banyak sekali orang tertarik untuk tinggal dan hidup dikota modern. Kota modern sendiri memiliki standart kenyamanan yang tinggi, dengan definisi nyaman yang berbeda – beda antara setiap orang. Tetapi kenyamanan dapat dirasakan bersama apabila dalam segi layanannya sudah maksimal dan menyeluruh. Dibawah ini beberapa persepsi nyaman yang mampu didefinisikan.
a.      Fasilitas yang baik dan lengkap.
Manusia modern memilih kota sebagai tempat tinggal, tempat hidup dan tempat bekerja salah satunya dengan melihat fasilitas yang ada didalam kota tersebut, infrastruktur yang melimpah dan mencukupi semua kebutuhan masyarakat merupakan kenyamanan tersendiri bagi masyarakat tertentu. Fasilitas umum yang memang dirancang dan dibentuk oleh pemerintah secara seragam dan menyebar merupakan kebutuhan masyarakat yang mampu dipenuhi oleh pemerintah. Bentuk kebutuhan – kebutuhan bersama ini dapat mendorong kelengkapan fasilitas suatu kota. Kota modern mengunggulkan fasilitas lengkap dan perawatan yang baik menjadi daya tarik tersendiri untuk orang bertempat tinggal dan hidup dikota itu. Fasilitas yang lengkap tidak hanya pengaruh dari pemerintah, tetapi swasta dan para ekonomian berperan dalam memenuhi fasilitas yang dibutuhkan karena kepentingan yang berbeda – beda.
b.      Pekerjaan yang bergengsi.
Pada daerah perkotaan yang modern saat ini, memiliki area pekerjaan yang dekat menjadi konsen tersendiri. Pekerjaan yang dekat dapat menimbulkan rasa aman dan rasa tertarik terhadap kawasan tersebut, karena selain dapat mengefesienkan waktu pekerjaan yang dekat juga dapat menimbulkan rasa semangat dan dapat membawa keluarga untuk tinggal ditempat  tersebut. Kota modern memberikan gradasi pekerjaan yang berbeda – beda, sehingga terkadang kota memberikan pekerjaan yang dianggap memiliki gengsi yang lebih tinggi dibanding desa atau daerah semi kota. Perbedaan berdasarkan gengsi inilah yang menarik penduduk untuk bekerja dikota, apalagi perbedaan gengsi ini mempengaruhi perbedaan pendapatan yang signifikan. Sehingga orang – orang desa melakukan urbanisasi yang malah akan membebani kota dalam kouta kota. Sebaiknya kota memang harus menyediakan pekerjaan yang mempunyai gengsi tinggi, tetapi kota juga harus mampu mengontrol urbanisasi.
c.       Terdepan dalam segala hal.
Kota selalu up to date terhadap teknologi terbaru, tetapi kota juga menerima info terdepan baik positif ataupun negatif, hal ini yang membuat kota ditempatkan sebagai tujuan nomor satu bagi barang – barang negatif ataupun nomer satu dalam menerima infomasi. Kota memang seharusnya mutakhir terhadap apapun, tetapi pada hakikat nya haruslah ada filter yang mampu membatasi kemutakhiran kota ini. Kota ideal ataupun kota modern memiliki semua ini merupakan daya tarik dan kekuatan yang dapat menjadi hal yang positif dan negatif. Dalam perkembangannya kota menjadi wadah untuk semua kegiatan yang modern, baik itu yang privat dan non privat. Secara khusus kota modern haruslah memiliki teknologi yang mutakhir, fasilitas yang terbaru dan telengkap, visual yang artistic dan memiliki daya jual, serta memiliki kerangka ilmu ekonomi terbaik dalam penerapanya.
2.      Paradigma kota modern sebagai kota nyaman.
Kota yang nyaman memiliki banyak pandangan terhadapnya, termasuk juga kota modern, banyak sekali yang beranggapan kota modern adalah kota yang nyaman. Tapi hl ini harus melalui pembuktian terlebih dahulu, sedangkan kota yang nyaman adalah kota modern itu juga harus melalui pembuktian yang akurat terlebih dahulu juga.
a.      Kota dengan sejarah rupawan.
Sejarah kota merupakan investasi tersendiri dalam menentukan bentukan kota maupun menentukan budaya kota itu. Sejarah yang baik dapat mencerminkan tatanan kota yang baik berdasrkan hirarki maupun berdasarkan kehidupan kota tersebut. Sejarah yang kurang menguntungan akan memberi akibat terhadap kurang harmonisnya susunan bentukan kota serta kurang hidupnya suasana kota secara menyeluruh.
b.      Life style sebagai tri sula kota
Mengandalkan gaya hidup sebagai ujung tombak untuk menghadapi tantangan globalisasi merupakan paradigma yang dibuat untuk kota modern. Karena gaya hidup mampu menyumbangkan bentukan – bentukan kota yang membentuk suatu kesatuan baru sebagai hasil pengembangan budaya. Yang pada hakikatnya dapat di manfaatkan untuk kota modern menghadapi era globalisasi baik dari segi ekonomi maupun sosial hingga fisik yang menjadi hal penting dalam susunan kota modern.
3.      Kota modern sebagai kota ideal.
Kota modern dipandang sebagai kota yang maju dan mampu memenuhi kebutuhan hidup orang banyak, terutama kualitas kehidupan yang mumpuni menjadi hal wajib pada kota modern. Kota ideal adalah kota yang mampu menyelaraskan sosial, fisik, dan ekonomi berbalut dengan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh kota tersebut.
a.      Masyarakat Sejahtera dalam financial
Kota modern harus didukung oleh masyarakat yang sejahtera dalam financial, walaupun tidak semua masyarakat golongan keatas, tetapi setidaknya kota modern mampu mengangkat masyarakat nya menjadi masyarakat kelas elit walaupun tidak mapan. Artinya walaupun masyarakat nya kelas bawah, tetapi kota tersebut tetap menyediakan fasilitas kelas satu untuk masyarakat itu.
b.      Kota terdepan dalam pelayanan
Kota modern harus menyediakan pelayanan dan selalu mengedepankan layanan nya guna menarik para human urban untuk tinggal dan menetap pada kota modern itu. Pelayanan- pelayanan yang dikedepan kan adalah pelayanan – pelayanan umum yang mampu memenuhi kebutuhan para pengguna kota atau masyarakat umum.
c.       Visual kota mengundang pesona
Kota yang ideal dan modern dapat dilihat dari fisiknya, secara visual kota terlihat tertata. Secara kenyamanan dapat dirasakan langsung dan tidak perlu melihat dengan cara - cara yang lain lagi. Karena visual dan pesona telah merubah rasa ketidaknyamanan menjadi sesuatu yang lebih menarik dan mengundang.

Study kasus

Beauty of Milan

Karakteristik Milan
Milan merupakan kota yang berada pada Negara Italia, kota yang berada pada bagian Eropa yang cenderung menganut budaya dan sejarah eropa. Milan adalah kota yang memiliki daya tarik untuk orang hidup disana. Biaya hidup dikota Milan mungkin mahal dan berbeda dengan kota – kota di eropa lainnya. Milan ialah kota yang dinamis dan sangat progresif dalam banyak cara,  Milan bukan lah tempat turis seperti roma tapi bahkan Milan lebih baik dalam beberapa hal. Di Milan banyak orang asing yang tinggal dan menetap sehingga menyuguhkan budaya yang campuran dan beragam di kota ini. Milan adalah kota bisnis internasional, tetapi masalah – masalah kemiskinan dan tunawisma juga masih mendera kota Milan. Sama seperti kota – kota yang lain.
Secara fisik terletak diwilayah Lombardy, populasi penduduk nya mencapai 1,3 juta, kota Milan merupakan kota industry terbesar di italia dan banyak sektor yang berbeda yaitu manufaktur tekstil dan pakaian, pabrik mobil, kimia, alat – alat mekanik, dan mesin berat serta industry lainya adalah pariwisata dan fashion .
Sejarah dan seni.
Milan berada pada tempat yang strategis, yaitu pintu gerbang kesemenanjung italia yang selalu menjadi tempat pertempuran pada masa dahulu.
Secara sejarah Milan adalah kota Kristen yang dimiliki oleh kerajaan romawi, secara tidak langsung bangunan – bangunan kuno Milan terdapat gereja – gereja yang kental dengan budaya kristiani dan romawi. Dalam hal seni, bangunan – bangunan kuno ini memiliki gaya artistic tersendiri sehingga banyak orang yang tertarik pada kota ini baik secara fisik maupun secara sejrah dan budayanya.

Kualitas hidup Milan
Kualitas hidup di Milan dapat dicerminkan oleh kualitas hidup Negara italia.
Peringkat
Negara
nilai
PDB/kapita(PPP) dlm USD
Peringkat PDB/kapita
perbedaan peringkat PDB dan IKH
1
Ireland
8.33
36790
4
3
2
Switzerland
8.07
33580
7
5
3
Norway
8.05
39590
3
0
4
Luxembourg
8.02
54690
1
-3
5
Sweden
7.94
30590
19
14
6
Australia
7.93
31010
14
8
7
Iceland
7.91
33560
8
1
8
Italy
7.81
27960
23
15
9
Denmark
7.8
32490
10
1
10
Spain
7.73
25370
24
14
Tabel : indeks kualitas hidup
Dari tabel diatas, Negara italia menempati peringkat delapan dalam indeks kualitas hidup tetapi pada PDB / perkapita menempati urutan ke duapuluh tiga yang ini berarti terjadi kesenjangan antara masyarakat satu dan yang lainya. Akan tetapibila kita menarik garis ke kota Milan, kota Milan ditempati oleh para pengusaha yang memiliki kelas elit sehingga sangat sedikit sekali kesenjangan yang terjadi di kota Milan.
Pesona dan life style Milan
Pesona kota Milan selain fisik kota Milan yang mencerminkan sejarah dan peradaban, Milan juga memiliki pusat kota kuno yang mempunyai bangunan tinggi dan menarik. Secara life style kota Milan merupakan kota mode yang termutakhir, dengan pusat industri manufaktur dan pakaian hal ini memungkinkan Milan sebagai kota busana yang mewah dan berkelas.
Selain Milan sebagai kota yang artistik dalam bentukan kota, kota Milan juga memiliki life style yang mahal, terutama dikalangan menengah keatas. Sehingga kota Milan menjadi daya tarik untuk orang – orang menengah keatas saja.
Milan sebagai kota modern.
Milan merupakan kota modern dalam hal seni, teknologi, dan bentukan kota, paduan dari keteraturan jalan yang dibentuk secara melingkar membuat kota ini mudah untuk diakses dan simpel, bangunan – bangunan yang artistik dan menarik membuat daya jual kota ini menjadi lebih tinggi. Pelayanan termutakhir dan kualitas hidup yang cukup tinggi menambahkan kesan kota Milan sebagai kota yang modern pada saat ini.

HIV / AIDS


Penyakit Aids dari segi agama Islam.

Penyakit merupakan sebuah peringatan atau bahkan menjadi suatu berkah, karena selalu ada hikmah dibalik semua penyakit yang telah diberikan kepada kita. Sebagai hamba Allah SWT, kita wajib mensyukuri semua rahmat yang telah diberikan kepada kita termasuk sakit. Penyakit aids dari segi agama merupakan penyakit peringatan atas segala perilaku yang tidak baik, seperti  berperilaku seks bebas. Seks bebas dewasa ini sangat digandrungi oleh kaula muda, bahkan remaja – remaja yang pada hakikatnya umat Islam sangat melarang berbuat zina. Maka dari itu umat Islam harus memperdayakan agama nya demi melindungi generasi – generasi Islam.  Pakar studi Islam asal Uganda menjelaskan, pemberdayaan agama, selain melalui para tokohnya, juga dapat dilakukan melalui masjid-masjid dan majelis taklim. Kedua tempat itu, katanya, potensial bagi sosialisasi tentang bahaya yang ditimbulkan dari seks bebas, yakni penyakit Aids. Hal ini patut didukung oleh masyarakat dan lingkungan yang berada pada daerah sekitarnya. 

“Semua agama memiliki komitmen yang sama dalam mencegah penyakit Aids. Tapi, terpulang kepada umatnya. Kalau pengamalan ajaran agama benar dan konsisten, maka tidak akan terjadi hubungan seks bebas, terlebih lagi munculnya Aids,” kata Prof Yusuf Akbar, pakar intelektual Pakistan. Komitmen untuk menjaga dan melindungi semua kaum Islam dari penyakit aids lebih ditekan kan pada pencegahan seks bebas, perilaku yang menyimpang dan pengguanaan obat – obatan. Islam sangat melarang kaumnya berbuat zina atau seks bebas, maka dengan demikian uamt Islam lah yang harus memproteksi diri sendiri maupun memproteksi orang lain dari kegiatan seks bebas.
Islam mengajarkan kasih sayang, yang artinya apabila adapun beberapa orang muslim atau beberapa kaum muslim yang terinfeksi virus mematikan ini, Islam tetap mengajarkan kita untuk mengasihi, dan member motivasi terhadapnya. Sehingga orang ataupun kaum tersebut tidak merasa tersudutkan dan mengalami stress. Adapun bila seseorang yang terinfeksi penyakit tersebut karena berbuat zina atau seks bebas, maka sesegera lah meminta ampun dan kembali kejalan yang benar yang diridhai Allah SWT.

Penyakit Aids dari segi pendidikan.

Pendidikan merupakan sebuah sarana penyalur ilmu baik yang bersifat abstrak, maupun sains dan sosial, yang dikembangkan secara mandiri oleh sipenerima ilmu. Pendidikan di Indonesia dewasa ini sangat menekan kan dalam bentuk nilai secara sains saja, dan sangat kurang menitikberatkan pada pendidikan moral. Padahal pendidikan moral dalam jiwa penerima ilmu sangat diperlukan untuk mengembangkan ilmunya kearah yang baik.

Moral merupakan modal utama manusia untuk dapat membedakan yang baik dan yang tidak baik, ilmu seperti sains dapat dikembangkan dengan baik apabila moral orang tersebut terdidik. Contoh yang menjadi kunci disini adalah seperti pendidikan seks dan resiko seks bebas serta HIV/AIDS terhadap pelaku seks bebas, seks menyimpang, dan penggunaan obat – obatan.
Pendidikan seks harus dilakukan dengan dasar edukasi yang baik, artinya pendidikan ini membuat para remaja takut untuk melakukan seks pada usia dini. Dilanjutkan dengan bahaya seks bebas yang dapat menimbulkan penyakit yang sangat berbahaya, mematikan dan belum ada obatnya yaitu penyakit Aids. Hal ini juga harus diperkuat dengan fakta – fakta yang menunjukan bahwa penyakit ini tidak mampu ditangani.
Pendidikan – pendidikan yang membuat remaja sadar seperti inilah yang mampu membuat penyebaran penyakit AIDS ini berkurang. Hal ini haruslah ditunjang dengan pendidikan agama yang kuat, dengan menekan kan pada aspek ketakutan terhadap pertanggungjawaban hal – hal yang dilakukan. Pendidikan dasar yang mempunyai effect yang menyeluruh dan mampu menggugah kesadaran inilah yang belum mampu dilakukan di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan semakin meningkatnya penyakit AIDS, dan orang yang terinfeksi HIV, serta semakin banyaknya remaja atau mayarakat muda Indonesia yang tidak sadar bahaya seks bebas.

Penyakit aids dari segi sosial dan lingkungan.

Pada saat gejala aids ini muncul dan menjangkit seorang manusia, manusia mulai mengadaptasikan diri terhadap situasi sosial yang terjadi di sekitarnya. Perasaan stress dan putus asa terkadang semakin memperkuat kelemahan tubuh yang ada pada dirinya. sebagian besar menunjukkan perubahan karakter psikososial yaitu : hidup dalam stres, depresi, merasa kurangnya dukungan sosial, dan perubahan perilaku (WHO dalam Nasronudin, 2004). Hal ini yang terkadang mendorong manusia yang sudah positif HIV bunuh diri ataupun mengasingkan diri dari orang lain yang ada disekitarnya.

Secara sosial manusia hendaknya saling berinteraksi dan saling mengalami proses ketergantungan antara manusia satu dan manusia yang lain. Hal ini menjadi berubah ataupun bergeser pada beberapa golongan manusia terhadap manusia yang  positif HIV. Pada desember 2005, Unit PIPI (Perawatan Intermediet Penyakit Infeksi) menunjukkan bahwa 80% responden dari sebuah  penelitian sudah manusia positif HIV memperoleh dukungan dari keluarga. Namun pada  kenyataannya dukungan keluarga yang mereka peroleh dirasakan masih kurang, kebanyakan mereka  cenderung tidak menerima kondisi anggota keluarganya yang terinfeksi,  dan tidak  ada  penerimaan  serta  kecemasan  yang  tinggi Terhadap diagnosa penyakit HIV ini serta  biaya pengobatan sehingga respons sosial (emosional) pasien HIV-AIDS tersebut berkembang ke arah yang negatif.

Arah yang negative ini membuat manusia yang positif HIV ini takut untuk berinteraksi ataupun untuk bergabung dengan komunitas manusia – manusia normal lain. Sehingga cenderung memisahkan diri, selalu murung dan tidak ceria dalam mengarungi hidupnya. Beberapa faktor yang mengganggu mental dan jiwa manusia yang terkena penyakit adalah faktor ketidakmampuan serta ketidaksiapan dalam mengarungi derasnya kritik sosial yang begitu membelenggu kehidupan mereka.

Secara lingkungan, masyarakat seharusnya saling mengawasi dan memperhatkan lingkunganya. Lingkungan yang ada pada kawasan kota ataupun perkotaan selalu membiaskan sisi lain dari tingkah laku manusia yang ingin merasakan segala sesuatu hal. Karena secara sikologis manusia mempunyai sifat yang cenderung mudah di pengaruhi. Lingkungan yang buruk dapat menimbulkan kegiatan – kegiatan yang buruk juga, hingga dapat menelurkan penyakit – penyakit seperti HIV/AIDS ini.