Minggu, 19 Februari 2012

Gooooo GREEN!!

ketika saya dikantor kerja saya, saya mulai sedikit demi sedikit memahami apa itu go green, dan apa pula kaitanya dengan konserv..
saya melihat pada dinding yang diatasnya terdapat kertas usang yang lusuh..
dalam kertas lusuh itu saya mendapati tulisan yang menurut saya menarik,
"lima jalan menuju go green"
versi masyarakat tradisional mexico (cinco de mayo)..
apa katanya coba tebak?
hehehe

pertama yang dia teriakan adalah kata - kata : 'cuida la madrecita tierra' yang kata paman kamus adalah selamatkan bumi ini, oke menurut analisa saya mengenai kaitan konserv dan go green kedua kata ini memiliki tujuan yang sama yaitu seimbangkan ekosistem dan seimbangkan permintaan, penawaran. seimbangkan bumi dan isinya. yang kalau ditarik garis tengah adalah kata seimbang atau balance yang berakhir pada hubungan yang seimbang mampu melakukan upaya - upaya safety yang dalam artian keamanan yang dapat didetailkan lagi menjadi selamat, selamatkan bumi kita artinya melakukan upaya - upaya untuk merubah keadaan yang tidak baik menjadi keadaan yang standart (seimbang) dalam artian mampu menyeimbangkan pasar bumi yang digambarkan dengan siklus alamiah serta proses alamiah tanpa intervensi. atau bahkan kita melakukan upaya - upaya intervensi untuk merubah suatu keadaan menjadi seperti yang kita inginkan dengan cara melakukan upaya - upaya rekayasa.

yang kedua masyarakat itu berbisik lembut : andale! muevete!
sebenarnya kata mue itu di huruf e nya ada semacam cula gitu yang dapat diartikan secara menyeluruh, yok, budayakan jalan kaki yok!
sebenarnya pada dasarnya orang indonesia itu suka berjalan kaki, tapi setelah masuk teknologi dan persaingan gengsi alasan mereka tuk berjalan kaki sudah tidak ada lagi atau tidak disediakan dikamus hidupnya (lebay eh) tapi seandainya kita melihat pada kenyataan, kita punya loh banyak alasan untuk kita berjalan kaki, (1) kurangi polusi udara (2) tekan jumlah kendaraan yang ada dijalan (3) kurangi konsumsi BBM (4) tekan penipisan pada dompet dan kalau disebutkan masih ada 12022012 lagi alasan untuk menyebut kita bisa berjalan kaki, tapi yang utama berjalan kakilah minimal 10 km perhari, hal ini bisa mengurangi resiko osteoforosis katanya :)

terus, yang ketiga dia ucapan dengan lantang : "cuida las plantas!"
cuida itu tidak ada kaitanya ma fluida yang ada di fisika yah, hehehe....
yang jelas dalam arti bahasa kita ini diartikan 'cobalah untuk tidak merubah apapun yang kamu temui dialam'
saya teringat kata guru ngaji saya, dia pernah berujar yang intinya manusia itu suka dengan perubahan dan penasaran dengan sesuatu yang berbeda atau unik, contoh kecilnya kita sedang berjalan - jalan ditaman dan melihat bunga yang baru mekar kebanyakan dari manusia ingin memetiknya dengan alasan suka, iseng dan pengen melihatnya lebih dekat lagi, ayo coba kita survey kalau gak percaya hehhe baru bunga ditaman aja manusia ingin merusaknya apalagi bunga bank.. :)
inti dari analisis saya terhadap kata - kata ketiga ini adalah, kurangi hasrat atau nafsu untuk merusak apapun yang anda temui dialam, karena sehalus - halusnya perusakan pastilah membekas baik itu kelihatan ataupun tidak kelihatan. sehingga alam akan memberi feedback terhadap perlakuan kita dengan cara alam itu sendiri!

selanjutnya mereka dengan semangat dan serentak berkata : "salte para afuera!"
yang mimin artikan yuk teman - teman 'kunjungi tempat - tempat yang masih alami dan dengarkan suara anginnya' breeeesss... breeeesss... cit cuit cit cuit... pletak pletak... kukuruyuk.... tokeeek tookkeeekk...
eh itu kebanyakan, intinya suara anginya dulu deh, kalau tempat itu masih alami suara angin itu hanya bisa didengar hanya beberapa menit selama satu jam walaupun dengan banyaknya pohon yang mengundang angin itu, kenapa begitu?
secara teori tempat alami itu selalu dihuni oleh habitat - habitat fauna yang masih polos dan pohon yang masih suka senggol - senggolan yang menandakan suasana hidup didalam area alami seperti itu.
nah ayo kita coba untuk melakukan ekowisata atau ekotourism yang tidak merusak alam :)

dengan sedih dan penuh harap masyarakat cinco de mayo menutup lima hal menuju go green ini dengan kata -  kata "oralep! No desperdicies!" yang artinya please banget - please banget "jangan NYAMPAH" yah teman - teman. yang lebih dalam nya jangan kita membudayakan melakukan produksi yang menghasilkan sampah atau limbah, semua produksi pabrik atau non pabrik selalu menghasilkan sampah yang tidak mampu mereka sederhanakan sekecil mungkin yang ujung - ujungnya dibuang ke alam.
kasian sialam jadi tempat buang sampah teman, produksi sampah didunia ini sudah sangat banyak, bayangkan saja, kalau kita atau tiap satu orang membuang 3 sampah setiap hari, berarti 3 kalilipat dari milyaran orang dalam bumi menghasilkan sampah. mau  dibawa kemana sampah nya?

ayo mari kita budayakan hal - hal yang menuju kebaikan bersama terutama menjaga kelestarian bumi ini yang sehingga pada saatnya hari kiamat tiba bumi hancur dengan keadaan terawat oleh manusia minimal ada upaya dan himbauan bersama :)
semoga bermanfaat!
sumber asli : the nature conservancy
editor : arif

Selasa, 14 Februari 2012

tata tertib cerminan sopan santun

sekarang tanggal 14 februari 2012, saya berada di kota semarang untuk menjalani kerja praktek saya di balai taman nasional karimunjawa. ini hari kesekian saya menjalani kerja praktek.. walaupun kerjanya cukup membingung kan tetapi banyak pelajaran yang bisa saya ambil,
perjalanan saya dari jogja kesemarang dengan menggunakan motor untuk kendaraan saya, ketika berjalan saya menemui banyak sekali masalah trasportasi yang terjadi, tetapi yang sangat unik adalah terjadi dua hal yang sama saat melakukan perjalanan, yaitu ada dua kendaraan yang saling melakukan interaksi negatifsehingga membuat pengemudinya berkelahi,
setelah saya telaah dan saya perhatikan dengan seksama, ternyata pasal dari perkara itu sama yaitu kurang jelinya perhatian mereka terhadap tata tertib lalu lintas,
tata tertib lalu lintas adalah bentuk dari pembentukan sifat santun kita di area jalanan, sehingga kita menjadi tunduk dan tidak menyombongkan diri,
bentuk kesantunan di eksplorasi oleh orang - orang tak bertanggung jawab sehingga menghasilkan pelanggaran - pelanggaran lalin.
sebagai pemerhati transportasi saya ingin mengungkapkan bahaw kemampuan kita untuk mengikuti tata tertib lalu lintas adalah kemampuan membuat kita santun dalam bersikap..
so, bagi teman - teman pengendara ayoo mari bersantun ria dalam berkendara!!!

Kamis, 09 Februari 2012

bimbang

kegelisahan menghinggapi jalan hidup hampir semua orang, banyak sekali persimpangan yang harus dilewati. ketika pada saat kita berjalan dipersimpangan sekalipun kita tetap merasa kebimbangan itu. diantara keyakinan akan benar dan mampu bersaing dengan salah dan ingin berubah.
kebimbangan mempunyai dua mata sisi yang saling tajam dan siap menusuk, sehingga kita jangan bermain - main dengan kebimbangan,"tinggalkan yang ragu - ragu" tetapi kata itu juga sulit diterjemahkan secara logika tapi dapat dipahami secara harfiah.

dalam beberapa kesempatan saya akan mengkaitkan kata - kata bimbang dalam disiplin ilmu saya urban regional planning dengan kisah hidup yang lama saya jalani. beberapa ilmu teoritis yang ada di pwk "urban regional planning" memiliki dua atau bahkan lebih mata sisi untuk dipilih, ketika kita telah menyapai itu pemikiran individu itu lah yang menjadi keylog yang artinya dapat dilihat berdasarkan gender nya, ketika planner itu wanita maka dia berpikir dan merasakan menggunakan sebagian besar hatinya, sedangkan pria lebih cenderung memakai paradigma dan logika yang dianggap lebih banyak keuntunganya.
begitupun dalam proses pengambilan keputusan alternatif rencana yang telah dibahas melalui analisis yang mendalam, ilmu yang mampu menganalisis adalah ilmu yang mempunyai dasar teori sehingga mempunyai indikator kemampuan untuk menyatakan ini benar, salah, cukup, mampu, tidak mampu, ingin berubah, atau tidak berubah, dan masih banyak lagi.
setali tiga uang dengan kehidupan manusia yang cenderung selalu menghadapi persimpangan yang selalu ada dihampir semua simpul atau node, kemampuan kita mengidentifikasi landmark hidup kita memegang kunci jalan mana yang bakal kita tempuh.
keinginan kita untuk membebaskan diri dari sesuatu bukan berarti kita harus menghindarinya, justru kita harus cenderung melawan nya. itu sekelumit contohnya.
keprofesionalan kita diuji ketika kita dihadapkan oleh jalan terjal yang menuntut kita untuk memilih jalan yang sebenarnya sama tetapi berbeda.
beberapa pemikiran tentang kebimbangan akan dapat diselesaikan apabila kita mampu menemukan landmark hidupkita, signage yang benar untuk jalan yang kita tempuh, dan kemampuan kita kita untuk melakukan rekayasa positif dan memanfaatkanya sebagai ilmu yang mampu membawa kita keluar dari kebimbangan.
bimbang  "never die in your live" but "bimbang dapat dibunuh perlahan dan pasti"

Senin, 06 Februari 2012

kerja NGO ( KP BTN karjawa )

kenapa saya menyebut Non government organitation, karena aktivitas saya lakukakn di jogja yang notben cukup jauh dari semarang, sebagian pekerjaan yang telah diberikan di balai taman nasional karimunjawa saya lakukan dengan penuh kemalasan pada awalnya, tetatpi tantangan itu baru saya mulai hari ini, dimana saya harus menyelesaikan sebendel laporan perencanaan pariwiasata dengan desainya yang tertata ala planer sehingga membuat integrasi yang baik antara setiap spot.
maka dari timeline yang telah saya buat itu, saya kan memulai benar2 dari nol dan berusaha untuk mendesain bak arsitek, dan menata ala planner kawasan - kawasan knserv,
hal ini merupakan proses saya untuk memahami dunia kerja saya kelak
semoga lebih bermanfaat apabila sya share..

kembali menulis

menulis merupakan salah satu hobi saya selain sepakbola, futsal, tentunya. tetapi baru kali ini saya kembali bisa menulis, sedikit curhat setelah mengalami banyak hal ternyata saya mengikuti pemikiran yang cenderung aneh, saya merasa sangat tidak suka membaca, padahal ilmu dapat didapat dengan membaca...
saya malas sekali membaca buku dan cenderung tidak menyukai teori - teori yang dikemukakan di dalam buku - buku tersebut, saya berpikir bahwa sebuah tulisan haruslah dialami sendiri agar kita mampu membuktikan tulisan itu.
sehingga saya lebih suka menulis ketimbang membaca, banyak peraturan perundangan yang dituliskan di negara ini, tetapi kita hanya dapat membuktikanya kalau sudah ada yang melanggar peraturan itu.
kemampuan membuktikan terasa lebih baik dan setelah mengetahui terasa buang - buang waktu, tetapi pelajaran itu yang ingin diambil.
buku bukan lah sumber ilmu, tetapi referensi untuk aktivitas, teoritas yang harus kita buktikan dengan aplikatif kemampuan kita sendiri. sehingga saya leih suka apabila membaca buku hanya melihat sampul belakang dan berkata, "ooh ini to intinya" sehingga saya berproses dengan cara saya sendiri untuk menerapkan dan mengaplikasikan nya sendiri..
terkadang banyak yang menilai sudut pandang saya ini terasa aneh, karena buku merupakan inspirasi orang untuk berbicara banyak, sedangkan saya berpikir bahwa berbicara itu bukanlah tujuan dari dikeluarkan sebuah buku.
tetapi inti dari sebuah proses yaitu berupa hasil, jadi saya ingin sekali merubah paradigma yang mengatakan buku itu sumber ilmu, menurut saya yang benar itu buku sumber referensi khayalan teori aktivitas yang harus kita buktikan sendiri. :)