ketika saya dikantor kerja saya, saya mulai sedikit demi sedikit memahami apa itu go green, dan apa pula kaitanya dengan konserv..
saya melihat pada dinding yang diatasnya terdapat kertas usang yang lusuh..
dalam kertas lusuh itu saya mendapati tulisan yang menurut saya menarik,
"lima jalan menuju go green"
versi masyarakat tradisional mexico (cinco de mayo)..
apa katanya coba tebak?
hehehe
pertama yang dia teriakan adalah kata - kata : 'cuida la madrecita tierra' yang kata paman kamus adalah selamatkan bumi ini, oke menurut analisa saya mengenai kaitan konserv dan go green kedua kata ini memiliki tujuan yang sama yaitu seimbangkan ekosistem dan seimbangkan permintaan, penawaran. seimbangkan bumi dan isinya. yang kalau ditarik garis tengah adalah kata seimbang atau balance yang berakhir pada hubungan yang seimbang mampu melakukan upaya - upaya safety yang dalam artian keamanan yang dapat didetailkan lagi menjadi selamat, selamatkan bumi kita artinya melakukan upaya - upaya untuk merubah keadaan yang tidak baik menjadi keadaan yang standart (seimbang) dalam artian mampu menyeimbangkan pasar bumi yang digambarkan dengan siklus alamiah serta proses alamiah tanpa intervensi. atau bahkan kita melakukan upaya - upaya intervensi untuk merubah suatu keadaan menjadi seperti yang kita inginkan dengan cara melakukan upaya - upaya rekayasa.
yang kedua masyarakat itu berbisik lembut : andale! muevete!
sebenarnya kata mue itu di huruf e nya ada semacam cula gitu yang dapat diartikan secara menyeluruh, yok, budayakan jalan kaki yok!
sebenarnya pada dasarnya orang indonesia itu suka berjalan kaki, tapi setelah masuk teknologi dan persaingan gengsi alasan mereka tuk berjalan kaki sudah tidak ada lagi atau tidak disediakan dikamus hidupnya (lebay eh) tapi seandainya kita melihat pada kenyataan, kita punya loh banyak alasan untuk kita berjalan kaki, (1) kurangi polusi udara (2) tekan jumlah kendaraan yang ada dijalan (3) kurangi konsumsi BBM (4) tekan penipisan pada dompet dan kalau disebutkan masih ada 12022012 lagi alasan untuk menyebut kita bisa berjalan kaki, tapi yang utama berjalan kakilah minimal 10 km perhari, hal ini bisa mengurangi resiko osteoforosis katanya :)
terus, yang ketiga dia ucapan dengan lantang : "cuida las plantas!"
cuida itu tidak ada kaitanya ma fluida yang ada di fisika yah, hehehe....
yang jelas dalam arti bahasa kita ini diartikan 'cobalah untuk tidak merubah apapun yang kamu temui dialam'
saya teringat kata guru ngaji saya, dia pernah berujar yang intinya manusia itu suka dengan perubahan dan penasaran dengan sesuatu yang berbeda atau unik, contoh kecilnya kita sedang berjalan - jalan ditaman dan melihat bunga yang baru mekar kebanyakan dari manusia ingin memetiknya dengan alasan suka, iseng dan pengen melihatnya lebih dekat lagi, ayo coba kita survey kalau gak percaya hehhe baru bunga ditaman aja manusia ingin merusaknya apalagi bunga bank.. :)
inti dari analisis saya terhadap kata - kata ketiga ini adalah, kurangi hasrat atau nafsu untuk merusak apapun yang anda temui dialam, karena sehalus - halusnya perusakan pastilah membekas baik itu kelihatan ataupun tidak kelihatan. sehingga alam akan memberi feedback terhadap perlakuan kita dengan cara alam itu sendiri!
selanjutnya mereka dengan semangat dan serentak berkata : "salte para afuera!"
yang mimin artikan yuk teman - teman 'kunjungi tempat - tempat yang masih alami dan dengarkan suara anginnya' breeeesss... breeeesss... cit cuit cit cuit... pletak pletak... kukuruyuk.... tokeeek tookkeeekk...
eh itu kebanyakan, intinya suara anginya dulu deh, kalau tempat itu masih alami suara angin itu hanya bisa didengar hanya beberapa menit selama satu jam walaupun dengan banyaknya pohon yang mengundang angin itu, kenapa begitu?
secara teori tempat alami itu selalu dihuni oleh habitat - habitat fauna yang masih polos dan pohon yang masih suka senggol - senggolan yang menandakan suasana hidup didalam area alami seperti itu.
nah ayo kita coba untuk melakukan ekowisata atau ekotourism yang tidak merusak alam :)
dengan sedih dan penuh harap masyarakat cinco de mayo menutup lima hal menuju go green ini dengan kata - kata "oralep! No desperdicies!" yang artinya please banget - please banget "jangan NYAMPAH" yah teman - teman. yang lebih dalam nya jangan kita membudayakan melakukan produksi yang menghasilkan sampah atau limbah, semua produksi pabrik atau non pabrik selalu menghasilkan sampah yang tidak mampu mereka sederhanakan sekecil mungkin yang ujung - ujungnya dibuang ke alam.
kasian sialam jadi tempat buang sampah teman, produksi sampah didunia ini sudah sangat banyak, bayangkan saja, kalau kita atau tiap satu orang membuang 3 sampah setiap hari, berarti 3 kalilipat dari milyaran orang dalam bumi menghasilkan sampah. mau dibawa kemana sampah nya?
ayo mari kita budayakan hal - hal yang menuju kebaikan bersama terutama menjaga kelestarian bumi ini yang sehingga pada saatnya hari kiamat tiba bumi hancur dengan keadaan terawat oleh manusia minimal ada upaya dan himbauan bersama :)
semoga bermanfaat!
sumber asli : the nature conservancy
editor : arif
saya melihat pada dinding yang diatasnya terdapat kertas usang yang lusuh..
dalam kertas lusuh itu saya mendapati tulisan yang menurut saya menarik,
"lima jalan menuju go green"
versi masyarakat tradisional mexico (cinco de mayo)..
apa katanya coba tebak?
hehehe
pertama yang dia teriakan adalah kata - kata : 'cuida la madrecita tierra' yang kata paman kamus adalah selamatkan bumi ini, oke menurut analisa saya mengenai kaitan konserv dan go green kedua kata ini memiliki tujuan yang sama yaitu seimbangkan ekosistem dan seimbangkan permintaan, penawaran. seimbangkan bumi dan isinya. yang kalau ditarik garis tengah adalah kata seimbang atau balance yang berakhir pada hubungan yang seimbang mampu melakukan upaya - upaya safety yang dalam artian keamanan yang dapat didetailkan lagi menjadi selamat, selamatkan bumi kita artinya melakukan upaya - upaya untuk merubah keadaan yang tidak baik menjadi keadaan yang standart (seimbang) dalam artian mampu menyeimbangkan pasar bumi yang digambarkan dengan siklus alamiah serta proses alamiah tanpa intervensi. atau bahkan kita melakukan upaya - upaya intervensi untuk merubah suatu keadaan menjadi seperti yang kita inginkan dengan cara melakukan upaya - upaya rekayasa.
yang kedua masyarakat itu berbisik lembut : andale! muevete!
sebenarnya kata mue itu di huruf e nya ada semacam cula gitu yang dapat diartikan secara menyeluruh, yok, budayakan jalan kaki yok!
sebenarnya pada dasarnya orang indonesia itu suka berjalan kaki, tapi setelah masuk teknologi dan persaingan gengsi alasan mereka tuk berjalan kaki sudah tidak ada lagi atau tidak disediakan dikamus hidupnya (lebay eh) tapi seandainya kita melihat pada kenyataan, kita punya loh banyak alasan untuk kita berjalan kaki, (1) kurangi polusi udara (2) tekan jumlah kendaraan yang ada dijalan (3) kurangi konsumsi BBM (4) tekan penipisan pada dompet dan kalau disebutkan masih ada 12022012 lagi alasan untuk menyebut kita bisa berjalan kaki, tapi yang utama berjalan kakilah minimal 10 km perhari, hal ini bisa mengurangi resiko osteoforosis katanya :)
terus, yang ketiga dia ucapan dengan lantang : "cuida las plantas!"
cuida itu tidak ada kaitanya ma fluida yang ada di fisika yah, hehehe....
yang jelas dalam arti bahasa kita ini diartikan 'cobalah untuk tidak merubah apapun yang kamu temui dialam'
saya teringat kata guru ngaji saya, dia pernah berujar yang intinya manusia itu suka dengan perubahan dan penasaran dengan sesuatu yang berbeda atau unik, contoh kecilnya kita sedang berjalan - jalan ditaman dan melihat bunga yang baru mekar kebanyakan dari manusia ingin memetiknya dengan alasan suka, iseng dan pengen melihatnya lebih dekat lagi, ayo coba kita survey kalau gak percaya hehhe baru bunga ditaman aja manusia ingin merusaknya apalagi bunga bank.. :)
inti dari analisis saya terhadap kata - kata ketiga ini adalah, kurangi hasrat atau nafsu untuk merusak apapun yang anda temui dialam, karena sehalus - halusnya perusakan pastilah membekas baik itu kelihatan ataupun tidak kelihatan. sehingga alam akan memberi feedback terhadap perlakuan kita dengan cara alam itu sendiri!
selanjutnya mereka dengan semangat dan serentak berkata : "salte para afuera!"
yang mimin artikan yuk teman - teman 'kunjungi tempat - tempat yang masih alami dan dengarkan suara anginnya' breeeesss... breeeesss... cit cuit cit cuit... pletak pletak... kukuruyuk.... tokeeek tookkeeekk...
eh itu kebanyakan, intinya suara anginya dulu deh, kalau tempat itu masih alami suara angin itu hanya bisa didengar hanya beberapa menit selama satu jam walaupun dengan banyaknya pohon yang mengundang angin itu, kenapa begitu?
secara teori tempat alami itu selalu dihuni oleh habitat - habitat fauna yang masih polos dan pohon yang masih suka senggol - senggolan yang menandakan suasana hidup didalam area alami seperti itu.
nah ayo kita coba untuk melakukan ekowisata atau ekotourism yang tidak merusak alam :)
dengan sedih dan penuh harap masyarakat cinco de mayo menutup lima hal menuju go green ini dengan kata - kata "oralep! No desperdicies!" yang artinya please banget - please banget "jangan NYAMPAH" yah teman - teman. yang lebih dalam nya jangan kita membudayakan melakukan produksi yang menghasilkan sampah atau limbah, semua produksi pabrik atau non pabrik selalu menghasilkan sampah yang tidak mampu mereka sederhanakan sekecil mungkin yang ujung - ujungnya dibuang ke alam.
kasian sialam jadi tempat buang sampah teman, produksi sampah didunia ini sudah sangat banyak, bayangkan saja, kalau kita atau tiap satu orang membuang 3 sampah setiap hari, berarti 3 kalilipat dari milyaran orang dalam bumi menghasilkan sampah. mau dibawa kemana sampah nya?
ayo mari kita budayakan hal - hal yang menuju kebaikan bersama terutama menjaga kelestarian bumi ini yang sehingga pada saatnya hari kiamat tiba bumi hancur dengan keadaan terawat oleh manusia minimal ada upaya dan himbauan bersama :)
semoga bermanfaat!
sumber asli : the nature conservancy
editor : arif