Kamis, 09 Februari 2012

bimbang

kegelisahan menghinggapi jalan hidup hampir semua orang, banyak sekali persimpangan yang harus dilewati. ketika pada saat kita berjalan dipersimpangan sekalipun kita tetap merasa kebimbangan itu. diantara keyakinan akan benar dan mampu bersaing dengan salah dan ingin berubah.
kebimbangan mempunyai dua mata sisi yang saling tajam dan siap menusuk, sehingga kita jangan bermain - main dengan kebimbangan,"tinggalkan yang ragu - ragu" tetapi kata itu juga sulit diterjemahkan secara logika tapi dapat dipahami secara harfiah.

dalam beberapa kesempatan saya akan mengkaitkan kata - kata bimbang dalam disiplin ilmu saya urban regional planning dengan kisah hidup yang lama saya jalani. beberapa ilmu teoritis yang ada di pwk "urban regional planning" memiliki dua atau bahkan lebih mata sisi untuk dipilih, ketika kita telah menyapai itu pemikiran individu itu lah yang menjadi keylog yang artinya dapat dilihat berdasarkan gender nya, ketika planner itu wanita maka dia berpikir dan merasakan menggunakan sebagian besar hatinya, sedangkan pria lebih cenderung memakai paradigma dan logika yang dianggap lebih banyak keuntunganya.
begitupun dalam proses pengambilan keputusan alternatif rencana yang telah dibahas melalui analisis yang mendalam, ilmu yang mampu menganalisis adalah ilmu yang mempunyai dasar teori sehingga mempunyai indikator kemampuan untuk menyatakan ini benar, salah, cukup, mampu, tidak mampu, ingin berubah, atau tidak berubah, dan masih banyak lagi.
setali tiga uang dengan kehidupan manusia yang cenderung selalu menghadapi persimpangan yang selalu ada dihampir semua simpul atau node, kemampuan kita mengidentifikasi landmark hidup kita memegang kunci jalan mana yang bakal kita tempuh.
keinginan kita untuk membebaskan diri dari sesuatu bukan berarti kita harus menghindarinya, justru kita harus cenderung melawan nya. itu sekelumit contohnya.
keprofesionalan kita diuji ketika kita dihadapkan oleh jalan terjal yang menuntut kita untuk memilih jalan yang sebenarnya sama tetapi berbeda.
beberapa pemikiran tentang kebimbangan akan dapat diselesaikan apabila kita mampu menemukan landmark hidupkita, signage yang benar untuk jalan yang kita tempuh, dan kemampuan kita kita untuk melakukan rekayasa positif dan memanfaatkanya sebagai ilmu yang mampu membawa kita keluar dari kebimbangan.
bimbang  "never die in your live" but "bimbang dapat dibunuh perlahan dan pasti"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar